Anies Baswedan Maju Capres, Gerindra Ingatkan untuk Pamit ke Prabowo! - YouTube
Jodoh untuk Anies: Cawagub Idaman Anies Baswedan (Part 2) | Mata Najwa - YouTube
Anies Baswedan dan Ariza Nonton Pertunjukan Wayang Orang Bharata - YouTube
Debat Panas Tokoh Saat Break Acara Rosi hingga Kritik Kinerja Anies Baswedan - YouTube
Cak Imin ke Anies Baswedan, PKB Terbuka Lho.. - Guyub Akhir Tahun (Part 5) | Mata Najwa - YouTube
Tak Punya Partai Politik, Siapa yang akan Melirik Anies Baswedan? - ROSI - YouTube
Duet Ridwan Kamil Anies Baswedan, Siaran Radio - Guyub Akhir Tahun (Part 3) | Mata Najwa - YouTube
Gubernur Anies, Ridwan Kamil dan Ganjar Main TikTok, Siapa Paling Heboh? - HiTekno.com
Mata Najwa on Twitter: "Wawancara Najwa Shihab dengan Ananda Sukarlan soal aksi walk out saat Pidato Gubernur Anies Baswedan. Saksikan #CatatanNajwa malam ini pukul 19.00 WIB di channel Youtube Najwa Shihab https://t.co/040FfYKQ8L" /
Mata Najwa Part 1 - Drama Orang Kedua: Anies Baswedan: Saya Tidak akan Khianati Prabowo - YouTube
Mata Najwa Part 2 - Drama Orang Kedua: Anies Baswedan: Catat Janji Saya - YouTube
Anies Baswedan Siap Barengan Cak Imin PKB, Ridwan Kamil Memilih Nyagub Lagi, Nyapres Kalau ada Yang Ngajak - Lombok Insider
YouTube
LIVE - Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera Deklarasikan Anies Baswedan Untuk Presiden 2024 - YouTube
Najwa Shihab Mempertemukan Empat Kandidat Capres 2024 - TIMES Indonesia
Mata Najwa Part 2 - Demi Asian Games: Anies Baswedan Siap 100%, Alex Noerdin Lebih 100% Siap - YouTube
Di Mata Najwa, Anies Sebut Tak akan Buka Sekolah sampai Aman: Anak-anak Ke Ragunan Saja Tak Boleh - Tribun-papua.com
Duet Ridwan Kamil Anies Baswedan, Siaran Radio - Guyub Akhir Tahun (Part 3) | Mata Najwa - YouTube
Dicecar Gegara Tak Pernah Undang Anies Baswedan, Najwa Shihab: Diundang Kok
Interview with Anies Baswedan: The Humanities in Southeast Asia - YouTube
Anies Baswedan - YouTube
Emak-emak Tiba-tiba Datangi Anies Baswedan: Minta Uang Beli Beras, Yang Penting Bapak jadi Presiden - YouTube
Foto Artikel : Najwa Shihab, Pewawancara yang Kurang Beretika? - Kompasiana.com
